Proteksi bangunan terhadap petir
Prinsip biasa
Pendahuluan
Perlu dicatat, bahwa metode proteksi petir tak bisa mencegah penyusunan petir. Suatu metode proteksi petir yang dirancang dan dipasang cocok dengan standar ini, tak bisa menjamin sepenuhnya proteksi pada bangunan, orang atau benda meski adanya Teknisi Penangkal Petir Faraday Cage Gunung Sitoli tetapi pengaplikasian standar ini akan secara signifikan mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh petir pada bangunan yang diproteksinya. Tipe dan lokasi metode proteksi petir sebaiknya dipertimbangkan secara hati-hati pada tahap perancangan bangunan yang baru, sehingga bisa memanfaatkan profit maksimum adanya komponen konduktif listrik pada bangunan. Dengan demikian perancangan dan konstruksi dari sebuah instalasi yang terpadu akan diwujudkan lebih gampang, aspek keindahan secara menyeluruh bisa dibetulkan dan keefektifan metode proteksi petir bisa ditingkatkan dengan tarif dan kesusahan yang minimum. Jalan ke bumi dan pemanfaatan rangka besi pondasi dengan benar untuk menyusun terminasi bumi yang tepat sasaran tak mungkin dikerjakan dengan bagus jikalau profesi konstruksi di lapangan sudah diatasi. Oleh sebab itu, resistivitas tanah dan sifat natural bumi sebaiknya dipertimbangkan sedini mungkin pada tahap permulaan proyek.
Berikut dokumentasi Pekerjaan kami di lakukan sesuai dengan yang sudah memenuhi Standart :
Berita ini yaitu dasar perancangan metode terminasi bumi yang bisa memberi pengaruh kerja perancangan pondasi oleh arsitek yang menjadi pedoman Teknisi Penangkal Petir Faraday Cage Gunung Sitoli . Untuk menghindari profesi yang tak perlu, konsultasi yang teratur antara perancang cara proteksi petir dengan arsitek dan pembangun gedung adalah persyaratan penting. Standar ini menguraikan perihal pemasangan Metode Proteksi Petir (SPP) untuk bangunan awam. Standar yang akan datang dilengkapi dengan berita tambahan perihal proteksi petir untuk bangunan khusus seperti:
– bangunan yang tinggi;
– bangunan dengan risiko panik;
– bangunan dengan risiko kebakaran atau ledakan.
Standar lainnya akan meliputi aspek khusus terkait dengan proteksi peralatan listrik dan elektronik kepada interferens petir. Lebih lanjut, pertanda pemakaian akan memberi arahan pengguna perihal asesmen risiko, perihal pemilihan tingkat proteksi yang memadai dan seputar konstruksi SPP. Perancangan, instalasi dan bahan SPP sebaiknya sepenuhnya memenuhi ketetapan standar ini.
1. Ruang lingkup dan tujuan
Ruang lingkup Standar ini bisa dipakai pada perancangan dan pemasangan SPP untuk bangunan lazim dengan tinggi hingga dengan 60 meter. Hal berikut tak termasuk ruang lingkup standar ini:
a) cara perkeretaapian;
b) metode transmisi, distribusi dan pembangkitan kekuatan listrik di luar bangunan;
c) metode telekomunikasi di luar bangunan;
d) instalasi kendaraan, kapal laut, pesawat udara, lepas pantai.
CATATAN Untuk cara a) hingga dengan d) lazimnya dipegang dengan regulasi khusus yang
diwujudkan oleh bermacam instansi berhubungan.
Standart Pembumian Tidak melebihi tahanan 5 Ohm
2. Perancangan, pemeliharaan dan inspeksi SPP
Perancangan Efisiensi SPP menurun dari tingkat proteksi I ke tingkat proteksi IV. CATATAN 1 Efisiensi SPP untuk masing-masing tingkat proteksi dalam pertimbangan. CATATAN 2 Tingkat proteksi yang pas sebaiknya dipilih menurut prasyarat instansi yang berwajib. CATATAN 3 Kriteria pemilihan tingkat proteksi dalam pertimbangan. Perancangan SPP yang maksimal secara teknis dan ekonomis cuma mungkin sekiranya tahap perancangan SPP dikorelasikan dengan tahap perancangan dan konstruksi bangunan terproteksi. Dalam situasi khusus, kemungkinan pemanfaatan komponen logam dari bangunan sebagai komponen dari SPP sebaiknya diperkirakan dalam perancangan bangunan itu sendiri.
3. Pemeliharaan dan inspeksi
Ruang lingkup inspeksi Tujuan dari inspeksi merupakan untuk mempertimbangkan bahwa:
a) SPP memenuhi perancangan;
b) Seluruh bagian SPP dalam situasi bagus dan bisa berfungsi pantas perancangan dan tak terjadi korosi;
c) Tiap-tiap pelayanan atau konstruksi yang ditambahkan akhir-akhir ini digabungkan ke dalam ruang terproteksi dengan IPP atau perluasan pada SPP.
Berikut Dokumentasi Team kami saat melakukan Pemeliharaan dan Inspeksi
4. Urutan inspeksiInspeksi sebaiknya dijalankan pantas dengan 4.2.1 yang sudah di lakukan oleh Teknisi Penangkal Petir Faraday Cage Gunung Sitoli sebagai berikut:
– inspeksi selama konstruksi bangunan guna memeriksa elektrode yang ditanam
– inspeksi sesudah pemasangan SPP yang dilakukan pantas dengan butir a) dan b);
– inspeksi ulang secara terjadwal yang dikerjakan pantas dengan butir a), b) dan c) pada interval seperti yang sudah diatur dengan mengamati sifat ruang terproteksi dan keadaan sulit korosi;
– inspeksi tambahan yang dilakukan cocok dengan butir a), b) dan c) sesudah perubahan atau koreksi, atau sekiranya dikenal bahwa bangunan sudah disambar petir.
5. Pemeliharaan
Inspeksi yang teratur adalah salah satu prasyarat pokok untuk pemeliharaan yang andal dari SPP. Seluruh kekeliruan yang ditemukan sepatutnya dibetulkan tanpa penundaan.